Yayasan Beasiswa Minangkabau, Siapkan Milyaran Beasiswa

INFO UNTUK ANDA
Anda ikut tes CPNS atau tes mendapatkan beasiswa
S1 dan S2 ?
Miliki dan baca e-book soal-soal dan panduan TPA berikut :
[ KLIK DISINI ]

padang-today.com. Kebijakan pembangunan di bidang pendidikan pasca gempa 30 September 2009 lalu di Sumatera Barat, lebih difokuskan pada pemberian beasiswa. Selian itu juga dilakukan rehabiltasi terhadap 1.078 unit sekolah dan 5.712 ruang kelas yang rusak. Kondisi ini sejalan dengan program dan kegiatan yang telah disusun oleh Pemerintah Provinsi untuk merealisasi beasiswa bagi anak kurang mampu di luar Bantuan Operasional Sekolah ( BOS).

Ini disampaikan Gubernur Marlis Rahman saat memberikan sambutan dalam acara pengukuhan Yayasan Beasiswa Minangkabau dan Peluncuran Buku 101 Orang Minang di Pentas Sejarah. Bertempat di Auditorium Gubernuran, Minggu (1/7/2010).

Hadir dalam kesempatan itu Mendagri Gamawan Fauzi, Ny Vita Gamawan, Gubernur Sumbar Marlis Rahman, Plt. Sekdaprov Mahmuda Rivai SH MM, Ketua Penggerak PPK dan BKOW Sumbar Wiwik Marlis, Ketua DPRD Sumbar Ir Yulteknil MM, Bupati Walikota se-Sumbar dan lain sebagainya.

Lebih lanjut Marlis Rahman menyampaikan, dengan keterbatasan anggaran yang tersedia di APBD Sumbar 2009/2010, telah dialokasikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa miskin, mahasiswa tugas belajar ke timur tengah, beasiswa untuk dosen S2 dan S3 serta untuk guru kualifikasi S1.

“Dalam tahun anggaran tersebut, telah disalurkan bantuan beasiswa untuk 304 orang mahasiswa kurang mampu sebesar Rp. 4,6 milyar dan bantuan beasiswa 86 mahasiswa ke Timur Tengah dengan dana Rp1,7 milyar. Bantuan beasiswa Dosen S2 dan S3 berprestasi 410 orang dengan dana Rp11,9 milyar. Meningkatkan kualifikasi guru S1 dan S2 untuj 1.485 orang guru dengan dana Rp7,32 milyar. Juga telah didistribusikan bantuan beasiswa untuk 41.000 orang siswa SMP berprestasi dengan alokasi dana Rp12,3 milyar, “katanya.

Marlis Rahman menambahkan, Pemrov juga telah mendistribusikan bantuan beasiswa bagi murid SMP, SMA dan SMK dari dana APBN tahun 2000/2010 untuk 141.880 orang dengan dana Rp66,4 milyar. (*)

Gamawan : Jangan Sampai ada Anak Sumbar tak Sekolah

Pengagas dan pendiri Yayasan Beasiswa Minangkabau, H. Gamawan Fauzi yang saat ini menjabat Mendagri menyampaikan, dari data Dinas Pendidikan Sumbar 12 persen siswa-siswi SMP Sumbar memiliki IQ diatas 120.

“Ini menandakan sebuah potensi SDM yang patut kita dorong untuk berkarya lebih lebih baik lagi. Sebagai anak nagari Ranah Minang, ada rasa berdosa kita jika anak-anak generasi muda Sumbar tidak dapat melanjutkan pendidikan dengan alasan kemiskian atau tidak memiliki biaya,” katanya.

Dikatakannya, Saat ini Sumbar berada pada zona perkembangan ekonomi yang kurang menguntungkaan. “Selain itu potensi SDA kita amat terbatas dan sangat rawan jika dieksploitasi, karena alam kita merupakan salah satu penyanggah kehidupan di dunia,” kata mantan Bupati Solok itu.

Ditambahkannya, dari dulu kita melihat dan mengetahui dari sejarah, orang-orang Minang lebih besar dianugrahi dengan SDM yang hebat. “Begitu banyaknya bukti tokoh-tokoh dari Minang yang sukses di pentas nasional maupun dunia. Oleh karena itu kita mesti selalu fokus terhadap dunia pendidikan, maju mundurnya orang Minang juga dipengaruhi oleh kemajuan dunia pendidikan di daerah ini,” katanya.

Gawaman Fauzi menyebutkan, kehadiran Yayasan Beasiswa Minangkabau ini bertujuan untuk membantu anak-anak cerdas Sumbar untuk terus melanjutkan pendidikannya. “Jangan sampai ada anak-anak Sumbar yang tidak bersekolah.”

Yayasan Beasiswa Minangkabau yang memiliki dana abadi Rp50 miliar ini didapat dari hibah penggabungan PT Rajawali dengan PT Semen Padang untuk pembangunan Sumbar.

Berita Terkait :

• Gebu Minang dan DDS